Friday 27 September 2013

Hanifa Irmadela

Hanifa Irmadela
Di suatu kota yang terletak di daerah Pati, Jawa Tengah tinggalah sepasang suami istri yang hidup harmonis . Suatu ketika, di pagi hari istrinya yang mengandung 9 bulan 10 hari untuk kedua kalinya akhirnya melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan . Suara bayi yang menangis dan menjerit itu disambut haru kebahagiaan oleh sepasang suami istri yang hidup harmonis beserta anak pertamanya. Bayi itu bertepatan lahir pada tanggal 8 Januari 1996 dengan keadaan sehat wal afiat , dan diberi nama Hanifa Irmadela Diahtantri. Sepasang suami istri itu merawat buah hatinya dengan kasih sayang dan penuh perhatian. Hingga bayi yang berwajah oval nan lucu itu tumbuh dan berkembang menjadi seoarang anak yang menjadi kebanggaan orang tuanya. Hanifa nama akrabnya. Gadis kelahiran Pati itu memiliki alis yang tidak tebal, namun memiliki hidung yang pesek. Di rumah Hanifa si kecil sangat aktif berbicara rentan waktu selalu bertanya maklum dia memiliki bibir yang tipis jadi tidak heran kakaknya dan orang tuanya capek menghadapi Hanifa . Setiap malam, Hanifa selalu ribut dengan rambutnya yang panjang lurus dan berwarna hitam. Dia berangan-angan ingin memiliki rambut seperti idolanya yaitu Barbie. Jadi, tak heran apabila Hanifa yang mempunyai kulit putih itu sewaktu malam tiba dari kamar yang pintunya dihiasi penuh serba Barbie tak pernah tertinggal suara ribut namun menyentil di telinga kanan dan kiri karena si Hanifa mulai ribut karena bingung menata rambutnya atau entahlah apa saja dilakukan untuk memperoleh rambut seperti rambut idolanya. Dia baru dapat tidur ketika jarum jam dinding menunjuk ke angka 11, si kecil Hanifa akan naik diatas ranjang tidurnya dan mulai pergi ke samudra impiannya. Tingkah lakunya membuatnya mempunyai mata panda. Namun dia tetap si mungil Hanifa.


 Si kecil Hanifa kini sudah besar. Walaupun sekarang tak mungil lagi seperti sewaktu kecil tetapi dia masih dengan cirinya yaitu berambut panjang, alis tak tebal, wajah oval, kulit putih dan bibir tipis. Hanifa namanya , anak dari sepasang suami istri yang tinggal di daerah Pati,Jawa Tengah sekarang telah mengenyam bangku pendidikan di Tk Dharma Wanita, Pati,Jawa Tengah. Waktu untuk mengenyam pendidikan di Tk telah berakhir kini Hanifa mulai mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu Sekolah Dasar. Namun karena ada kepentingan keluarga, Hanifa dan kakaknya ikut orang tuanya ke Sidoarjo. Lingkungan yang berbeda, membuat kepribadian Hanifa juga bebeda entah apa yang terjadi dengannya. Yang dulunya terkenal dengan si mungil suka bicara sekarang dia menjadi lebih pendiam. Dari sini, Hanifa memulai pendidikannya di Jawa Timur. Awalnya di SDN Pagerwojo 1 Sidoarjo yang hanya Hanifa jalani kurang lebih 3 tahun atau hanya sampai kelas tiga. Selanjutnya dia lanjutkan lagi sekolahnya di Surabaya, Jawa Timur yaitu SDN Manukan Kulon II. Antara kelas 4 sampai 6. Hanifa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kini mempunyai adik perempuan yang sama cantiknya dengan Hanifa. Sebagai seorang kakak perempuan yang baik, Hanifa menyayangi adiknya sebagaimana dia menyayangi dirinya sendiri. Waktu terus berjalan, Hanifa, putri kedua yang lahir di Pati yang tinggal di Jl. Wonorejo 3 nomer 4 blok B2 yang tinggal bersama dengan mama,kakak dan adiknya. Kini dia beranjak remaja menjadi kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya. Dia menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya yaitu Sekolah Dasar dilanjutkan di SMP Negeri 26 Surabaya. Walaupun jarak antara rumah dan sekolah yang jauh, Hanifa tetap semangat menuntut ilmu. Karena semangatnya yang berapi-api hingga mengantarkan dia untuk melanjutkan sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya. Memang jarak rumah tak seberapa jauh dari sekolah tetapi semangat Hanifa masih tetap seperti dulu yaitu berapi-api dalam meraih cita-cita.

Semenjak dia menuntut ilmu di SMA Negeri 11 Surabaya, dia menyibukkan dirinya dengan hal-hal baru seperti ekstrakulikuler yang diikutinya yaitu PASKIB (Pasukan Pengkibar Bendera) selain bertujuan menyibukkan dirinya juga untuk mempunyai teman yang lebih banyak lagi. Namun karena ekstrakulikulernya yang selalu turun ke lapangan akhirnya Hanifa, gadis kelahiran Pati,Jawa Tengah itu merasa bosan dan ingin fokus pelajaran. Dia mulai sadar keadaan dirinya apabila terlalu capek dia mudah sakit. Suasana kelas yang berbeda dengan suasana sekolahnya dulu, membuat kepribadian Hanifa kadang berubah. Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dimulai, yang biasanya gadis berambut panjang ini diam mencermati pelajaran dan serius tugas dari guru terkadang ramai maklum karena dia pasti ikut ramai kalau sekelilingnya ramai. Tapi hal itu tak menghambat Hanifa menjadi yang lebih baik dan baik dari sebelumnya. Selain aktivitas di luar rumah, di rumah Hanifa juga menyibukan dirinya mungkin dapat dikatakan zaman modern dan canggih jadi Hanifa selalu main computer,main hand-phone padahal sewaktu kecilnya dia hanya bermain bola bekel dan congklak. Selain itu, dia nonton film , tidur mungkin untuk melepas kepenatan yang dialami. Atau mungkin dia jalan-jalan dengan teman sebayanya atau bahasa trend-nya adalah hangout maklum dia anaknya easy going dan supel jadi tidak heran temen-temen nyaman dekat dengannya.

Sewaktu dia punya waktu luang entah disekolah atau dirumah dia menuliskan masa depannya di buku yang dianggapnya buku pribadi atau biasanya dituliskan di secarik kertas lalu ditempelkan di suatu tempat dimana hanya dia yang dapat mengetahuinya. Masa depannya dia pikirkan karena masa SMA atau masa sekolah akan berakhir. Dalam jangka pendek, sebagai seorang murid yang memakai pakaian putih abu-abu ia berkeinginan untuk dapat diterima di Fakultas Jurusan Kebidanan karena dia ingin menjadi seorang bidan. Bidan yang bisa meringankan keluhan seseoarang yang sakit, melancarkan persalinan dan lainnya. Dia terus menuliskan masa depannya.Kelak tercapai menjadi seorang bidan dia ingin membahagiakan orang tuanya dan saudaranya yaitu memiliki rumah, usaha, kost-kostan. Dimana hasil kerja kerasnya selama ini akan terbayar setelah apa yang diperoleh dan dia menanggap apa yang dia miliki entah material atau kebahagian semata-mata untuk sukses dunia akhirat. Jadi tidak salah dia memanfaatkan jejaring sosial untuk hal yang mengarah positif dan mendukungnya dalam meraih masa depannya seperti halnya facebook yang tidak asing bagi anak zaman sekarang, twitter yang merupakan jejaring sosial yang banyak pengikutnya urutan kedua setalah facebook, dan satu lagi yaitu BBM.

Di tulis oleh 1201351314-Diny Amalia Putri

No comments:

Post a Comment